Suka Makmue - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh menggelar seleksi peserta yang akan mengikuti Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 di Banda Aceh pada Agustus 2023 mendatang.
Seleksi tersebut dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas AP. S.Sos., M.Si didampingi Forkopimda yang ditandai dengan penabuhan rapa'i. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Disbudparpora, Kompleks Perkantoran Suka Makmue, Rabu (31/5/2023).
Dalam sambutannya, Pj Bupati Fitriany mengatakan, semarak PKA tahun ini telah menjadi salah satu agenda besar Pemerintah Aceh di bidang pengembangan kebudayaan, dengan tujuan meningkatkan daya tarik wisatawan.
"Tentu saja kesempatan ini harus kita manfaatkan sebagai momen paling strategis untuk dapat memperkenalkan wajah Kabupaten Nagan Raya yang memiliki ragam pesona seni budaya," ujar Pj Bupati.
Menurutnya, Kabupaten Nagan Raya merupakan daerah yang kaya. Kekayaan yang dimaksud, meliputi bidang sumber daya manusia, alam, sektor pariwisata, serta ragam seni budaya.
Beberapa waktu lalu, diketahui Kabupaten Nagan Raya mendapat apresiasi nasional dengan masuknya dua kategori nominasi Anugerah Pesona Indonesia Tahun 2023, yaitu cenderamata batu giok dan tari rateb meusekat sebagai atraksi budaya.
"Ini adalah bukti bahwa Kabupaten Nagan Raya layak bersanding di skala nasional," ucap Fitriany.
Ia menambahkan, hal ini akan menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi Kabupaten Nagan Raya karena potensi wisatawan untuk datang ke Nagan akan sangat besar.
"Dengan masuknya rateb meusekat sebagai salah satu nominasi ini, saya optimis bahwa di PKA nanti kita juga bisa melakukan yang terbaik untuk Nagan Raya," imbuh Pj Bupati.
Selain itu, Fitriany berharap dengan adanya seleksi seni budaya dan permainan rakyat menuju PKA yang ke-8 tahun 2023 ini, juga mampu melahirkan sosok seniman sekaligus budayawan yang dapat mempresentasikan Nagan Raya tidak hanya di tingkat provinsi, nasional bahkan internasional.
"Selamat bertanding bagi peserta seleksi seni budaya dan permainan rakyat pada hari ini. Tunjukkan sportifitas dalam berkompetisi dan maksimalkan apa yang seharusnya diminta pada juknis PKA ke-8," pintanya.
Pj Bupati juga berharap kepada seluruh dewan juri yang bertugas agar dapat tegas dan bersikap profesional. Tidak ada anak tiri anak kandung, pastikan tidak ada kecurangan apapun.
"Saya percaya bahwa dengan profesionalitas, ketekunan dan kejujuran, kita akan mendapatkan hasil terbaik dan mewujudkan Nagan Raya bereh, semoga di PKA nanti, Nagan Raya bisa mendapatkan hasil yang seperti kita inginkan," pungkas Pj Bupati Fitriany Farhas.
Sebelumnya Kepala Disbudparpora Fariky S.E., M.Si dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari persiapan Pemkab Nagan Raya menuju PKA yang dilaksanakan di Banda Aceh pada 19-27 Agustus mendatang.
Pelaksanaan seleksi peserta ini dikhususkan pada dua bidang utama, yaitu seni budaya dan permainan rakyat.
"Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung mulai hari ini tanggal 31 Mei sampai dengan 2 Juni 2023," kata Fariky.
Rangkaian acara, lanjut Fariky, diikuti oleh seluruh pegiat seni budaya yang ada dalam Kabupaten Nagan Raya serta pelajar tingkat SMA/SMK sederajat di kabupaten tersebut.
Dalam seremonial pembukaan seleksi PKA itu, juga ditampilkan tarian Ranup Lampuan dan atraksi debus grup Singa Nagan.
Adapun seni budaya yang diseleksi meliputi: rapa'i geleng, tari ratep meusekat, tari kreasi, seumapa, mengarang dan membaca hikayat serta peuayon aneuk.
Sementara untuk permainan rakyat meliputi: permainan engklek/kuaci, permainan cato rimueng, serta permainan engrang/meuen geuntet.
Turut hadir forkopimda, sejumlah kepala perangkat daerah, pengurus Dewan Kesenian Aceh (DKA) Kabupaten Nagan Raya, peserta seleksi dan para undangan lainnya.