Nagan Raya - Masyarakat Tripa Makmur memblokir jalan elak yang berada diatas tanah masyarakat setempat. "Kita meminta kepada pihak eksekutif Nagan Raya untuk segera mengambil langkah urgent menangani jalan yang diblokir oleh warga masyarakat Tripa, mengingat jalan elak selama beberapa bulan ini berada diatas tanah milik warga". Ungkap Jonniadi,SE Ketua DPRK Nagan Raya.
"Anggaran untuk penanganan abrasi sungai tripa itu sudah dinyatakan ada yang kita ketahui di tahun 2021 sudah diloby anggaran untuk penaganan jalan tersebut dan pada tahun anggaran 2022 sudah di nyatakan anggarannya sudah tersedia melalui badan penanggulangan bencana, pertanyaannya kenapa sampai saat ini belum direalisasi?". Ungkap Jonniadi, SE Ketua DPRK Nagan Raya
"Kita juga akan panggil dinas terkait untuk menjelaskan mengenai anggaran tersebut dan meminta PJ Bupati Nagan Raya segera mempercepat proses realisasi jika anggaran yang disampaikan oleh kepala BPBD Nagan Raya itu sudah ada pada anggaran tahun tahun 2022". Tegas Ketua DPRK Nagan Raya
"Mengenai adanya perjanjian Pemerintah Nagan Raya dengan pemilik tanah yang selama ini menjadi jalan alternatif sebagai jalan elak agar dapat diselesaikan sebagaimana yang telah dijanjikan". Jelas Ketua DPRK Nagan Raya
"Tidak pernah selesai permasalahan abrasi sungai Tripa dengan mengunjungi dan melihat-lihat saja ke lokasi, melaikan mempercepat proses realisasi nya jika memang anggaran itu sudah ada dari tahun lalu dan terakhir saya tanyakan dulu proses nya hanya tinggal membuat perencana dan proses tender aja tp knpa bgtu lambat yg selama ini kita ketaui itu jln yg sangat dibutuhkan oleh masyarakat wilayah tripa dan juga sangat berbaya bagi kendaraan yg melintas dengan kondisi saat ini ". Tutup Jonniadi,SE Ketua DPRK Nagan Raya
Rel
