Nagan Raya,vokaltop7 .com-PT Bank Syariat Indonesia (BSI, Tbk) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Alue Bilie 2 Kecamatan Darul Makmur ,kabupaten Nagan Raya, Aceh mengimbau masyarakat agar tidak terpancing isu uang hilang dan bijaksana dalam menggunakan social media.(Solmed)
Dimana pada hari-hari terakhir ini , muncul video atau konten sosial media (Snack Vidio,Instagram, Tiktok, dan Facebook, ) yang berisi informasi uang hilang di tabungan dan ajakan ke masyarakat untuk menarik dananya di bank.
Menanggapi hal tersebut, Ali Amran Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP Alue Bilie 2) menjabarkan fakta-fakta yang dialami oleh BSI di tingkat Pusat terkait beredarnya video-video uang hilang yang beredar di Masyarakat pada beberapa waktu terakhir tersebut “Kata Ali Amran
"Konten dan informasi yang beredar mengenai uang hilang di BSI Aceh akhir-akhir ini viral di social media hingga beredar melalui Grup whatsapp tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucapnya Saat di konfirmasi wartawan media ini di ruang kerjanya Senin(13/5/2024).
Di mana, lanjutnya, konten tersebut dengan sengaja diviralkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan meresahkan Masyarakat, karena Sebagian diantaranya berisi ajakan untuk menarik tabungannya.
Kemudian lanjutnya Ali Amran , konten yang berisi tentang narasi menabung di bank tidak aman serta ajakan untuk menarik semua uang di BSI Aceh ini cukup meresahkan Masyarakat tersebut memiliki kemiripan, salah satunya adalah diposting oleh akun-akun tidak kredibel atau Oknum -oknum tertentu
“Maka dari itu masyarakat di himbau untuk tidak terpancing mengenai berita Hoax tersebut terkait hilangnya Uang nasabah dan ini sudah di tindak lanjuti oleh Bank yang bersangkutan, ternyata itu semua berita Hoax dan ini sangat menyesatkan bagi kami karena imbasnya sangat meresahkan pihak nasabah yang percaya dengan adanya Akun penyebar Hoax “ Jelas Ali Amran
Sedangkan Katanya lagi, Sampai saat ini BSI Masih terus memberikan Pembiayaan/kredit bagi masyarakat
"Jadi tidak benar apabila dinarasikan menabung di bank tidak aman, karena dalam kejadian tersebut nasabah menjadi korban pelaku kejahatan social engineering atau kejahatan penipuan perbankan," imbuh Ali Amran.
Jadi intinya apabila nantinya ada kedapatan penyebar berita hoax khususnya di Nagan Raya dengan melalui Medsos dan lainya dan kami akan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang dengan sengaja menyebarkan berita atau konten yang menyesatkan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaran tersebut “,Tutup Ali Amran “(*Red)